Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 05 Juni 2014

Matriks Penjumlahan dan Pengurangan

Matriks : 

Dalam matematika, matriks adalah kumpulan bilangan, simbol, atau ekspresi, berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen atau anggota matriks. Contoh matriks dengan 2 baris dan 3 kolom yaitu
\begin{bmatrix}1 & 9 & -13 \\20 & 5 & -6 \end{bmatrix}.
Pemanfaatan matriks misalnya dalam menemukan solusi sistem persamaan linear. Penerapan lainnya adalah dalam transformasi linear, yaitu bentuk umum dari fungsi linear, misalnya rotasi dalam 3 dimensi.
Matriks seperti halnya variabel biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan, dijumlah, dikurangkan dan didekomposisikan. Dengan representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.
A =
\begin{bmatrix}
a_{11} & a_{12} & a_{13} \\
a_{21} & a_{22} & a_{23} \\
a_{31} & a_{32} & a_{33} \\
\end{bmatrix}
\!
contoh Matriks :
baris dan kolom matriks
Matriks-Matriks Khusus

Beberapa macam matriks khusus yang perlu kalian kenal adalah sebagai berikut.

a. Matriks Baris

Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris.

Misalnya:

P = [3 2 1]
Q = [4 5 –2 5]

b. Matriks Kolom

Matriks kolom adalah matriks yang hanya terdiri atas satu kolom, Misalnya:
Matriks Kolom
c. Matriks Persegi

Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris sama dengan banyak kolom. Jika banyak baris matriks persegi A adalah n maka banyaknya kolom juga n, sehingga ordo matriks A adalah n × n. Seringkali matriks A yang berordo n × n disebut dengan matriks persegi ordo n. Elemen-elemen a11, a22, a33, ..., ann merupakan elemen-elemen pada diagonal utama.

Misalnya:

A = Matriks Persegi merupakan matriks persegi ordo 2.

B = Matriks Persegi merupakan matriks persegi ordo 4.

Elemen-elemen diagonal utama matriks A adalah 1 dan 10, sedangkan pada matriks B adalah 4, 6, 13, dan 2.

d. Matriks Diagonal

Matriks diagonal adalah matriks persegi dengan setiap elemen yang bukan elemen-elemen diagonal utamanya adalah 0 (nol), sedangkan elemen pada diagonal utamanya tidak semuanya nol. Misalnya:
Matriks Diagonal
e. Matriks Identitas

Matriks identitas adalah matriks persegi dengan semua elemen pada diagonal utama adalah 1 (satu) dan elemen lainnya semuanya 0 (nol). Pada umumnya matriks identitas dinotasikan dengan I dan disertai dengan ordonya. Misalnya:
Matriks Identitas
f. Matriks Nol

Matriks nol adalah suatu matriks yang semua elemennya adalah 0 (nol). Matriks nol biasanya dinotasikan dengan huruf O diikuti ordonya, Om × nMisalnya:
Matriks Nol

Notasi

Matriks pada umumnya ditulis dalam tanda kurung siku/kurung tegak:
 \mathbf{A} = 
 \begin{bmatrix}
 a_{11} & a_{12} & \cdots & a_{1n} \\
 a_{21} & a_{22} & \cdots & a_{2n} \\
 \vdots & \vdots & \ddots & \vdots \\
 a_{m1} & a_{m2} & \cdots & a_{mn}
 \end{bmatrix}.

A. Penjumlahan Dan Pengurangan Matriks

Dua buah matriks A dan B dapat dijumlah dan dikurang jika ordo keduanya sama hasil penjumlahan dan pengurangan matriks A dan B didapat dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan unsur-unsur yang seletak.


Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan matriks :

(1) Pengurangan dua matriks merupakan penjumlahan dengan matriks lawannya.
      atau A – B = A + (–B)
(2) Misalkan A, B dan C adalah tiga matriks yang ordonya sama, maka berlaku :
     A + B = B + A
(3) Perkalian suatu bilangan real k dengan matriks A adalah suatu matriks kA yang didapat dengan cara          mengalikan setiap unsur matiriks A dengan k
     (A + B) + C = A + (B + C)
(4) Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah nol (dilambangkan dengan O). Matriks ini adalah matriks identitas penjumlahan, sehingga
      A + O = O + A = A (b) A + (–A) = O

Contoh Soal Penjumlahan dan penguragan Matriks :

1. Diketahui A =  , B =  , dan C =  Tentukan :

a. A + B;
b. A + C.

Penyelesaian :

a. A + B = 

b. A + C =   tidak dapat dijumlahkan karena ordonya tidak sama.




2. Diketahui A =  dan B =  . Tentukan A – B.

Jawaban :

Cara 1:

Karena –B =  maka

A – B = A + (–B) = 

Cara 2:

A – B = 


3. 




4. Diketahui persamaan matriks
Nilai a + b + c + d =
Pembahasan
Jumlahkan dua matriks pada ruas kiri, sementara kalikan dua matriks pada ruas kanan, terakhir gunakan kesamaan antara dua buah matriks untuk mendapatkan nilai yang diminta.



2 + a = −3
a = − 5

4 + b = 1
b = − 3

d − 1 = 4
d = 5

c − 3 = 3
c = 6

Sehingga
a + b + c + d = −5 − 3 + 6 + 5 = 3



10 komentar:

  1. Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
    Jangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan BANK http://expocpnsbumn.blogspot.com/search/label/BANK

    BalasHapus
  2. boleh minta email nya mbak? saya mau nanya di email saja

    BalasHapus
  3. bukan seperti inilah. di plajaran matrik saya itu baris ditambah atau dikurangi dengan kolom..

    BalasHapus
  4. Bagaimana dengan jumlah ordor A 3×3 dan B 3×2 cara hitung gimana? Kqlau gk bisa itu alasannya mengapa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak bisa, karena kedua matriks harus memiliki kolom dan baris yang sama, klo gak sama brrti ga bisa di operasikan :)

      Hapus
  5. Cara menyederhanakan matriks gmna sih kak?

    BalasHapus
  6. Kaa mau tanya dong,kalau ada penjumlahan matriks A+B+C nah matriks A dan B ituu punya baris dan kolom yang sama sedangkan matriks C itu tipe matriks kolom doang jadi gimana??

    BalasHapus