Matriks :
Dalam matematika, matriks adalah kumpulan bilangan, simbol, atau ekspresi, berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks disebut dengan elemen atau anggota matriks. Contoh matriks dengan 2 baris dan 3 kolom yaitu
Pemanfaatan matriks misalnya dalam menemukan solusi sistem persamaan linear. Penerapan lainnya adalah dalam transformasi linear, yaitu bentuk umum dari fungsi linear, misalnya rotasi dalam 3 dimensi.
Matriks seperti halnya variabel biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan, dijumlah, dikurangkan dan didekomposisikan. Dengan representasi matriks, perhitungan dapat dilakukan dengan lebih terstruktur.
contoh Matriks :
Matriks-Matriks Khusus
Beberapa macam matriks khusus yang perlu kalian kenal adalah sebagai berikut.
a. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris.
Misalnya:
P = [3 2 1]
Q = [4 5 –2 5]
b. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya terdiri atas satu kolom, Misalnya:
c. Matriks Persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris sama dengan banyak kolom. Jika banyak baris matriks persegi A adalah n maka banyaknya kolom juga n, sehingga ordo matriks A adalah n × n. Seringkali matriks A yang berordo n × n disebut dengan matriks persegi ordo n. Elemen-elemen a11, a22, a33, ..., ann merupakan elemen-elemen pada diagonal utama.
Misalnya:
A = merupakan matriks persegi ordo 2.
B = merupakan matriks persegi ordo 4.
Elemen-elemen diagonal utama matriks A adalah 1 dan 10, sedangkan pada matriks B adalah 4, 6, 13, dan 2.
d. Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi dengan setiap elemen yang bukan elemen-elemen diagonal utamanya adalah 0 (nol), sedangkan elemen pada diagonal utamanya tidak semuanya nol. Misalnya:
e. Matriks Identitas
Matriks identitas adalah matriks persegi dengan semua elemen pada diagonal utama adalah 1 (satu) dan elemen lainnya semuanya 0 (nol). Pada umumnya matriks identitas dinotasikan dengan I dan disertai dengan ordonya. Misalnya:
f. Matriks Nol
Matriks nol adalah suatu matriks yang semua elemennya adalah 0 (nol). Matriks nol biasanya dinotasikan dengan huruf O diikuti ordonya, Om × n. Misalnya:
Notasi
Matriks pada umumnya ditulis dalam tanda kurung siku/kurung tegak:
A. Penjumlahan Dan Pengurangan Matriks
Dua buah matriks A dan B dapat dijumlah dan dikurang jika ordo keduanya sama hasil penjumlahan dan pengurangan matriks A dan B didapat dengan cara menjumlahkan atau mengurangkan unsur-unsur yang seletak.
atau A – B = A + (–B)
(2) Misalkan A, B dan C adalah tiga matriks yang ordonya sama, maka berlaku :
A + B = B + A
(3) Perkalian suatu bilangan real k dengan matriks A adalah suatu matriks kA yang didapat dengan cara mengalikan setiap unsur matiriks A dengan k
(A + B) + C = A + (B + C)
(4) Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah nol (dilambangkan dengan O). Matriks ini adalah matriks identitas penjumlahan, sehingga
A + O = O + A = A (b) A + (–A) = O
a. A + B;
a. A + B =
Cara 1:
Karena –B = maka
Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan matriks :
(1) Pengurangan dua matriks merupakan penjumlahan dengan matriks lawannya.atau A – B = A + (–B)
(2) Misalkan A, B dan C adalah tiga matriks yang ordonya sama, maka berlaku :
A + B = B + A
(3) Perkalian suatu bilangan real k dengan matriks A adalah suatu matriks kA yang didapat dengan cara mengalikan setiap unsur matiriks A dengan k
(A + B) + C = A + (B + C)
(4) Matriks nol adalah matriks yang semua elemennya adalah nol (dilambangkan dengan O). Matriks ini adalah matriks identitas penjumlahan, sehingga
A + O = O + A = A (b) A + (–A) = O
Contoh Soal Penjumlahan dan penguragan Matriks :
1. Diketahui A = , B = , dan C = Tentukan :
a. A + B;
b. A + C.
Penyelesaian :
a. A + B =
b. A + C = tidak dapat dijumlahkan karena ordonya tidak sama.
2. Diketahui A = dan B = . Tentukan A – B.
Jawaban :
Cara 1:
Karena –B = maka
A – B = A + (–B) =
Cara 2:
A – B =
3.
4. Diketahui persamaan matriks |
Nilai a + b + c + d =
Pembahasan
Jumlahkan dua matriks pada ruas kiri, sementara kalikan dua matriks pada ruas kanan, terakhir gunakan kesamaan antara dua buah matriks untuk mendapatkan nilai yang diminta.
2 + a = −3
a = − 5
4 + b = 1
b = − 3
d − 1 = 4
d = 5
c − 3 = 3
c = 6
Sehingga
Jumlahkan dua matriks pada ruas kiri, sementara kalikan dua matriks pada ruas kanan, terakhir gunakan kesamaan antara dua buah matriks untuk mendapatkan nilai yang diminta.
2 + a = −3
a = − 5
4 + b = 1
b = − 3
d − 1 = 4
d = 5
c − 3 = 3
c = 6
Sehingga
a + b + c + d = −5 − 3 + 6 + 5 = 3
Makasih bgt bro info nya, sangat bermanfaat buat saya. hehe
BalasHapusJangan Lupa mampir ke blog EXPO Lowongan Kerja Terbaru ane ya Lowongan BANK http://expocpnsbumn.blogspot.com/search/label/BANK
Sangat membantu, makasih :)
BalasHapusSangat membantu, makasih :)
BalasHapusboleh minta email nya mbak? saya mau nanya di email saja
BalasHapusbukan seperti inilah. di plajaran matrik saya itu baris ditambah atau dikurangi dengan kolom..
BalasHapusBerarti yang anda yang salah
HapusBagaimana dengan jumlah ordor A 3×3 dan B 3×2 cara hitung gimana? Kqlau gk bisa itu alasannya mengapa ?
BalasHapusGak bisa, karena kedua matriks harus memiliki kolom dan baris yang sama, klo gak sama brrti ga bisa di operasikan :)
HapusCara menyederhanakan matriks gmna sih kak?
BalasHapusKaa mau tanya dong,kalau ada penjumlahan matriks A+B+C nah matriks A dan B ituu punya baris dan kolom yang sama sedangkan matriks C itu tipe matriks kolom doang jadi gimana??
BalasHapus